MODUL
ERP (Enterprise Resource Planning)
Disusun Oleh :
MOHAMMAD RIZQI RIYANTO
NIM 361555401051
ADI TIYAN BUDI CAHYONO
NIM 361555401044
PRODI TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGRI BANYUWANGI
Jl.Raya Jember Km 13 Labanasem Kabat Telp./Fax (0333) 636780
Web: http://www.poliwangi.ac.id
Banyuwangi
Rogojampi, September 2015
ERP (Enterprise Resource Planning)
ERP (Enterprise Resource Planning)
ERP (Enterprise
Resource Planning) System adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan
mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi
maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
ERP berkembang dari
Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil
evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya.
Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik,
distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akunting
perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol
aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan,
manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
ERP sering disebut sebagai Back Office
System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan
dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung
berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Costumer
Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.
Modul ERP
Secara modular, software ERP biasanya terbagi atas modul utama yakni Operasi serta modul pendukung yakni Finansial dan Akunting serta Sumber Daya Manusia:
Modul ERP
Secara modular, software ERP biasanya terbagi atas modul utama yakni Operasi serta modul pendukung yakni Finansial dan Akunting serta Sumber Daya Manusia:
1. Modul
Operasi
General Logistics, Sales and Distribution, Materials Management, Logistics Execution, Quality Management, Plant Maintenance, Customer Service, Production Planning and Control, Project System, Environment Management.
General Logistics, Sales and Distribution, Materials Management, Logistics Execution, Quality Management, Plant Maintenance, Customer Service, Production Planning and Control, Project System, Environment Management.
2. Modul
Financial & Akuntansi
General Accounting, Financial Accounting, Controlling, Investment Management, Treasury, Enterprise Controlling.
General Accounting, Financial Accounting, Controlling, Investment Management, Treasury, Enterprise Controlling.
3. Modul
Sumber Daya Manusia
Personnel Management, Personnel Time Management, Payroll, Training and Event Management, Organizational Management, Travel Management.
Personnel Management, Personnel Time Management, Payroll, Training and Event Management, Organizational Management, Travel Management.
Manfaat Menggunakan ERP
Berikut ini adalah sebagian kecil manfaat dengan diaplikasikannya ERP bagi perusahaan:
Berikut ini adalah sebagian kecil manfaat dengan diaplikasikannya ERP bagi perusahaan:
1. Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.
2. Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
3. Standarisasi
Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda.
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda.
Tips memilih ERP
Berikut adalah beberapa tips bagaimana cara memilih ERP yang sesuai bagi perusahaan:
Berikut adalah beberapa tips bagaimana cara memilih ERP yang sesuai bagi perusahaan:
1. Knowledge
& Experience
Knowledge adalah pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya dilakukan, jika segala sesuatunya berjalan lancer. Experience adalah pemahaman terhadap kenyataan tentang bagaimana sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan munculnya permasalahan. Knowledge tanpa experience menyebabkan orang membuat perencanaan yang terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan. Experience tanpa knowledge bisa menyebabkan terulangnya atau terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak dibekali dengan pemahaman yg cukup.
Knowledge adalah pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya dilakukan, jika segala sesuatunya berjalan lancer. Experience adalah pemahaman terhadap kenyataan tentang bagaimana sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan munculnya permasalahan. Knowledge tanpa experience menyebabkan orang membuat perencanaan yang terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan. Experience tanpa knowledge bisa menyebabkan terulangnya atau terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak dibekali dengan pemahaman yg cukup.
2. Selection
Methodology
Adalah struktur proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam memilih ERP. Proses seleksi tidak harus selalu rumit agar efektif. Yang penting organized, focused dan simple. Proses seleksi ini biasanya berkisar antara 5-6 bulan sejak dimulai hingga penandatanganan order pembelian ERP.
Adalah struktur proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam memilih ERP. Proses seleksi tidak harus selalu rumit agar efektif. Yang penting organized, focused dan simple. Proses seleksi ini biasanya berkisar antara 5-6 bulan sejak dimulai hingga penandatanganan order pembelian ERP.
3. Analisa
Business Strategy
·
Bagaimana level kompetisi di pasar dan apa
harapan dari customers?
· Adakah keuntungan kompetitif yang ingin
dicapai?
·
Apa strategi bisnis perusahaan dan objectives
yang ingin dicapai?
· Bagaimana proses bisnis yang sekarang
berjalan vs proses bisnis yang diinginkan?
·
Adakah proses bisnis yang harus diperbaiki?
·
Apa dan bagaimana prioritas bisnis yang ada dan
adakah rencana kerja yang disusun untuk mencapai objektif dan prioritas
tersebut?
· Target bisnis seperti apa yang harus
dicapai dan kapan?
4.
Analisa
People
· Bagaimana komitment top management thd
usaha untuk implementasi ERP?
· Siapa yg akan mengimplementasikan ERP dan
siapa yg akan menggunakannya?
· Bagaimana komitmen dari tim implementasi?
· Apa yg diharapkan para calon user thd ERP?
· Adakah ERP champion yg menghubungkan top
management dgn tim?
· Adakah konsultan dari luar yg disiapkan
untuk membantu proses persiapan?
5.
Analisa Infrastruktur
· Bagaimanakah kelengkapan infrastruktur
yang sudah ada (overall networks, permanent office systems, communication
system dan auxiliary system)?
· Seberapa besar budget untuk infrastruktur?
· Apa infrastruktur yang harus disiapkan?
6.
Analisa
Software
· Apakah software tsb cukup fleksibel dan
mudah disesuaikan dengan kondisi perusahaan?
· Apakah ada dukungan service dari supplier,
tidak hanya secara teknis tapi juga untuk kebutuhan pengembangan sistem di
kemudian hari?
· Seberapa banyak waktu untuk implementasi
yg tersedia?
· Apakah software memiliki fungsi yang bisa
meningkatkan proses bisnis perusahaan?
Implementasi ERP
Berikut ini adalah pedoman yang digunakan pada saat implementasi ERP:
ü ERP adalah bagian dari infrastruktur
perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang
dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan
dukungan terhadap jalannya ERP.
ü ERP adalah untuk mendukung fungsi bisnis
dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP
adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
ü Pelajari kesuksesan dan kegagalan
implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri praktek implementasi ERP. Ada
metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya.
Penyebab Gagalnya ERP
1.
Waktu
dan biaya implementasi yang melebihi anggaran
2.
Pre-implementation
tidak dilakukan dengan baik
3.
Strategi
operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya
4.
Orang-orang
tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru
Tanda-tanda kegagalan ERP
1.
Kurangnya
komitmen top management
2.
Kurangnya
pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
3.
Cacatnya
proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
4.
Kurangnya
sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
5.
Kurangnya
‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
6.
Kesalahan
penghitungan waktu implementasi
7.
Tidak
cocoknya software dgn business process
8.
Kurangnya
training dan pembelajaran
9.
Cacatnya
project design & management
10.
Kurangnya
komunikasi
11.
Saran
penghematan yang menyesatkan
Software ERP
Berikut adalah software ERP yang saat ini beredar, baik yang berlisensi bayar maupun open source:
Berikut adalah software ERP yang saat ini beredar, baik yang berlisensi bayar maupun open source:
ü
SAP
ü
JDE
ü
BAAN
ü
MFGPro
ü
Protean
ü
Compiere
ü
Adempiere
Maaf jika ada salah maupun kurang pada blog saya ini saya hanya sekedar berbagi
0 komentar:
Posting Komentar